Seorang laki - laki datang dengan keluhan sejak 6 bulan terakhir ini badan lemas tidak bergairah terus menerus disertai nafsu makan menurun , berat badan menurun, dan badan panas nglemeng sehingga penderita tidak bisa bekerja, dan kata keluarganya penderita makin lama makin tampak pucat, sehingga oleh keluarga dibawa ke UGD RISA, pada pemeriksaan tanda vital didapatkan T : 110/70 mmHg, Nadi : 110x/menit, RR : 24x/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : konjungtiva palpebra pucat dan tidak didapatkan organomegali. Dan pada pemeriksaan darah rutin didapatkan Hb : 5,4 gr%, leukosit : 4000 mm3 dan trombositt 100.000 mm3
1. Pada anamnesis Riwayat penyakit sekarang kita sebagai dokter mencari informasi gangguan pada organ lain diantaranya sistem urogenital yaitu :
A. Hemeteszia D. Hematuri
B. Hemoptoe E. Hematemesis
C. Melena
2. Pada anamnesis kita kita juga menceri informasi riwayat penyakit dahulu yang berkaitan dengan anemia yaitu :
A. Riwayat stroke
B. Riwayat sakit kuning
C. Riwayat Diabetes mellitus
D. Ri wayat pekerj aan
E. Riwayat Hipertensi
3. Pada penderita anemia pada anamnesis keluhan utama , yang penting kita harus mencari informasi:
A. Etiologi
B. Status ckonomi
C. Status pcrkawinan
D. Morfologi
E. Onset
4. Bila pada anamnesis didapatkan informasi adanya keluhan anemia, maka pada pemeriksaan fisik yang mendukung anamnesis kita adalah :
A. Konjungtiva palpebra pucat D. Kelenjar getah bening
B. Perdarahan gusi E. Hematom
C Bising jantung
5. Pemeriksaan penunjang apa yang dilakukan sebelum transfusi untuk mcnegakkan diagnosis etiologi anemia berdasarkan morfologi sel, adalah:
A. Retikulosit D. Sedaian darah apus
B. Hitungjenis . E. MCH/MCV/MCHC
C. LED
6. Jika pada hasil pcmeriksaan laborat penunjang didapatkan hasil MCV : 80 0, MCH : 30 pg clan MCHC: 33 g/dl apa kesan 8.neminya berdasarkan morfologi sel darah :
A. Normokrom normositer D. Makrositer
B. Hipokrom Mikrositer E. Hiperkrom Makrositer
C. Normokrom Mikrositer
7. Bila pada hasil Bone Marrow Punction diciapatkan hasil gambaran sumsum tulang hipopl'lstik maka dignosis pada kasus diatas:
A. Anemia penyakit kronis D. Leukemia
B. MDS E. Anemia aplastik
C. Anemia def Fe
8. Apa differensial diagnosis pacta anemia normokrom normositer.
A. Anemia hcmolitik D. Anemia Def Asam Folat
B. Anemia MegcJoblastik E. Thalasemia
C. Ancmia Sideroblastik
9. Anemia defisiensi Fe masuk kedalam klasifikasi anemia berdasarkan bentuk sel darah
termasuk jenis ? .
A. Normokrom Normositer
B. Hipokrom mikrositer
C. Hipokrom Makrositer
D. Makrositer
E. Normokrom mikroster
10. Gambaran Fe serum dan TIBC pada anemia Def Fe ada1ah :
A. Fe serum Naik, TIBC naik D. Fe serum turun, TIBC turun
B, Fe serum turun TiBC N E. Fe serum turun TiBC naik
C. Fe serum naik TIBC N
11. Diagnosis banding pada anemia Def Fe berdasarkan morfologi selnya ada1ah :
A. Tha1asemia D. Anemia Aplastik
B. Leukemia E. Anemia Def B 12
C. Mielodisplasia sindrome
12. Penanganan Farmakologis pnda anemiaDefFe adalah :
A. Kortikosteroid D. Sulfa ferosus
B. Transfusi E. Vitamin B komplek
C. Prednison
13. Yang termasukjenis anemia makrositer adalah :
A. Anemia DefB12 D. Anemia Penyakit ginjal kronis
B. Anemia def Fe E. Anemia Siderob1astik
C. Talasemia
14. Bila pada anemia hipokrom mikrositer,pada pemeriksaan Fe, TiBC didapatkan hasil Fe turun dan TiBC normal ,apa kemungkinan diagnosis pada keadaan tersebut :
A. Anemia defisiensi Fe D. Talasemia
B. Anemia sideroblastik E. Anemia penyakt ginjal
C. Anemia penyakit hati
15. Untuk memastikan diagnosis kasus di atas memerlukan pemeriksaan :
A. BMP D. BMB
B. Hb elektroforesa E. Ureum BUN
C. LFT
16. Penanganan kasus diatas yang tidak memerlukan transfusi darah adalah :
A. Thalasemia Mayor D. Thalasemia alfa
B. Thalasemia Minor E. Thalasemia Homozigot
C. Cooley's Anemia
17. Anemia pada CKD ( Chronic kIdney diseases) berdasarkan morfologi selnya berbentuk :
A. Hipokrom mikf0siter D. Makrositer
B. Normokrom normositer E. Hipokrom normositer
C. Normokrom mikrositer
18. Sctiap pasien dengan klinis anemia, sebelum dilakukan trnasfusi, sebaikya dilakakuan peme1'iksaan penunjang sbb:
A. Darah rutin D. Retikulosit
B. scdiaan apus E. Semua di atas benar
C. BMB/BMP
19. Bi1a seorang laki - laki datang dengan membawa hasil laborat darah rutin, Hb : 18 g/dl, HT : 60 %, dan yang lain normal, apa diagnosis dari penderita tersebut :
A. Talasemia D. Polisitemia
B. Hernokonsentrasi E. Anemia
C. Leukemia
20. Bila didapatkan keadaan Hb > 17,5 gr/dl danHt > 55% dinamakan :
A. Anemia D Azotemia
B Thalasemia E. Polisitemia
C. pansitopeni
21. Pada Polisitemia sekunder sering disebabkan oleh penyakit di bawah ini .
A. Perokok berat D. Penyaki jantung
B. Penyakit paru E. Semua diatas benar
C.KHS
22. keadaan dibawah ini dapat menyebabkan Polisiternia relatif:
A.Penyakit jantung D. Penyakit paru
B. Merokok E. Dehidrasi
C. Tinggal didaerah pegur ungan
23. Seorang laki- laki usia 15 th datang dengan keluhan lemas, letlh dan lesu. dan pada pameriksaan fisik didapatkan Splenomegali . kata keluarganya penderita sudah terbiasa transfusi darah sejak usia anak -anak : Apa differensial diagnosis pada pasien tersebut :
A. Leukemia D. Talasemia
B. Polisitemia E. Mielodisplasia
C. Trombositopenia
24. Gambaran Fe , TIBC pada pen yak it anemia penyakit hati kronis adalah :
A. Fe Normal, TIBC normal D Fe turun & TIBC turun
B. Fe Normal & TIBC turun E Fe naik & TIBC turun
C. Fe turun & TlRC naik
25. Seorang wanita datang dengan kesan pucat, setelah dilakukan pemeriksaan darah rutin didapatkan hasil Hb: 4,3 gr% . apa nama istilah keadaan untuk kasus tersebut :
A. Anemic. refrakter D. Anemia·grafis
B. Anemia sedang . E. Anemia aplastik
C. Anemia megaloblastik
26. Pada anamnesis anemia. Riwayat penggunaan obat perlu ditanyakan kepada pasien. Obat yang mempunyai sifat depresi sumsum tulang adalah :
A. Parasetamol D. Khlorampenicol
B. Antalgin E. Prednison
C. Metil prednisolon
27. Seorang pasien datang dengan keluhan badan lemas, dan pada pemeriksaan fisik didapatkan ikterik. Pada laborat Hb 7 gr%. MCV : 85 £1, MCH : 31 pg, MCHC : 33 g/dl.Dan Retikulosit meningkat, Bilirubin indirek meningkat. Apa kemungkinan diagnosis dari kasus diatas :
A. Anemia perdarahan
B. Anemia hemolitik
C. Anemia aplastik
D.Anemia Penyakit hati kronik
E. Anemia def Fe
28. Pada pemeriksaan fisik anemia hemolitik yang perIu kita perhatikan adalah:
A. Hipertropi ginggiva D. Kuku sendok
B. Hepatomegali E.Sklera ikterik
C. Splenomegali
29. Kelainan fisik pada anemia Defisiensi Fe biasanya didapatkan
A. Hepatomegali D. Splenomegali
B. Nyeri sternum E. Atropi papil lidah
C. Koilinikia
30. Bila didapatkan adanya pembesaran kelenjar getah bening pada leher , maka kita harns mencari kelenjar getah bening didaerah lain diantaranya :
A. Hepar D. Poplitea
B. Thorak E. Abdomen
C. Intrakranial
31. Interprestasi palpasi kelenjar getah bening adalah Kecuali :
A. Ukuran D. Konsistensi
B. Jumlah E. Melekat nada dasar
C. Jenis sel
32. Bila pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya perdarahan gusi tanpa disertai adanya organomegali, kemungkianan penyebab anemianya adalah :
A. Anemia defFe D.Anemia Aplastik
B: Anemia hemolitik E. Anemia kronis
C. Anemia perdarahan
33. Penanganan farmakologis pada kasus diatas adalah :
A. Diet . D. Transfusi
B. Kortikosteroin E. Sulfa ferosus
C. Preparat B 12
34. Penanganan nor farmakologis pada kasus diatas adalah :
A. Kortikostreroid D. Trnsfusi perkomponen
B. Preparat besi E. Eritropoitin
C. Asam folat
35. Bila pada pasien dengan pansitopeni, dengan trombosit <>
A. Saluran cerna D. Saluran kencing
B. Retina E. Mulut
C. Hidung
36. Untuk mengethaui adanya manifestasi perdarahan pada kasus diatas dilkukan pemeriksaaan :
A. Rhinoskopi D. Funduskopi
B. Oftalmoskopi E. Benzidin Test
C. Rectoskopi
37. Pada pemeriksaanfisik jantung anemia , maka kita akan menemukan :
A. Bising diastolik D. Bising sistolik
B. Pulsusparasternal E. Sternallift
C. Pulsus epigastrik
38. Selain kelainan fisik rliatas kita akan mendapatkan frekuensi Heart rate:
A. Menurun D. Melemah
B. Meningkat E. Normal
C. Rendah
39. Pada pemeriksaan vital sign pasien dengan anemia berat oleh karena perdarahan hebat.
Maka didapatkan
A. Bradikardi D. Hiperthermi
B. Hipotensi E. Hipertensi
C. Hipotermi
40. Dan pada nadi kasus diatas didapatkan keadaan :
A. Bradikardi D. Takipnea
B. Takikardi E. Pulsus defisit
C. Takikardi dan kuat angkat
Seorang wanita usia 20 tahun diantar oleh keluarga ke UGD RISA setelah mengalami kecelakaan lalulintas. Dari hasil pemeriksaan didapatkan. kesadaran menurun; T 90/60 mmHg , Nadi 80 , RR 20, Hb 8gr/dl , tcrdapat luka terbukapada tungkai atas kiri.
Setelah dilakukan penanganan di UGD pasien rawat inap untuk penangan lebih lanjut.
41. Jika hasil test Forward grouping menunjukkan dcngan anti A +, anti B +- ,anti Rhesus +maka wanita tersebut mempunyai golongan darah sistem ABO
A. A D.AB
B. B E. Tidak dapat ditentukan
C. O
42. Jika dilihat dari sistem Rhesus, seseorang yang Rh + jika eritrositnya tersebut diperiksa maka:
A.Mengandung antigen D D. Mengandung antibodi anti Rho
B. Mengandung antigen Rho E. BSSD
C. Mengandung antibodi anti
43. Serum wanita tersebut jika diperiksa untuk mendapat kepastian golongan darahnya maka
A. Mengandung antigen A dan B serta antigen D +
B. Mengandung antigen A dan B , antigen D
C. Antigen A-, Antigen B-, Antigen D +
D. Antigen A-, antigen B+, Antigen D+
E. BSSD
44. Keluarganya ingin menjadi donor ditolak karena tidak memenuhi syarat umum menjadi donor. Alasan ditoolaknya karena :
A.Dalam kondisi sehat D. Berusia 20 tahun
B.Tidak mendefita hipertensi E. 6 jam setelah makan
C.Berat badannya 40 kg.
45. Penyakit menular pada donor yang harus tidak perIu diperiksa
A. Plasmodium Malariae D. Cyto Megalovirus
B. Lues E. Astma Bronciale
C. HIV
46. Bahan transfusi yang paling tepat diberikan pada wanita tersebut adalah :
A. Whole blood D. Washed Red Cell
B. Packed cell E. Granulosit Concentrate
C. Eritrosit rendah lekosit
47. Seseorang keluarganya golongan darah A memberikan Donor pada wanita , maka akan terj adi reaksi tranfusi
A. hemolitik pada sel donor
B. hemolitik pada sel resipien
C. hemolitik pada sel donor dan resipien
D. non hemolitik pada resipien
E. non hemolitik pada donor
48. Penyimpanan darah yang kedaluwarsa akan dapat menimbulkan reaksi tranfusi jenis
A. Reaksi tranfusi hemolitik non imunologi
B. Reaksi tranfusi hemolitik imunologi
C. Reaksi tranfusi non hemolitik non imunologi
D. Reaksi tranfusi nonhemolitik imunologi
E. Reaksi tranfusi lain
49. Pada penderita dengan 1nfeksi yang tidak terkontrol dengan antibiotika terpilih maka pembcrian tranfusi yang paling baik adalah
A. Whoole blood
B.Packed red cell
C.Washed red cell
D.Leukosit concentrates
E.Bukan salah satu diatas
50. Prosedur pemeriksaan yapg tidak ililakukan apabila terjadi reaksi tranfusi
A. Periksa adanya hemolisis pada semua sampel
B. Ulangi pemeriksaan golongan darah ABO dan Rh pada semua sampel
C. Lakukan tes antiglobulin coomb direk pada sampel resipien
D. Ulangi tes silang mayor dan minor
E. Lakukan kultur pada sampel donor dengan penambahan antibiotika.
51. Pada pemeriksaan preparathapus darah tepi didapatkan morfologi eritrosit berbeda ukurannya dari normal 6-8 mikron. Ke('daa~1 tersebut dikenal dengan istilah :
A. anisositosis D. plcositosis
B. hipokromia E. an lsopoikilositosis
C. poikilositosis
52. Hitung jumlah critrosit pada 5 kotak sedan di tengah pada bilik hitung didapatkan 336 sel, jika pengenceran 200 kalimaka Jumlah eritrosit sesungguhnya adalah:
A. 1,68 juta/mm3 D. 6,66 juta /mm3
B. 3,36 juta/mm3 E. 2,26 juta /mm3
C. 4,47 juta /mm3 .
53. Jika pada 4 kotak besar pada bilik hitung yang ada dipinggir menunjukkan jumlah sel L./ lekosit 360 , sedangkan pengenceran adalah 10 kali maka jumlah leukosit sesungguhnya adalah:
A. 4000/mm3 D. 9000 / mm3
B. 2500/mm3 E. 4400 / mm3
C. 40000 / mm3
54. Pada eritrositdidapatkan inklusi yg bcrsifat ireguler,refraktil, ungu dan tidak tampak dengan pewarnaan Wright tetapi tampak dengan suprafital.
Inklusi tersebut adalah :
A. stipling basofil D. Granula Siderotik
B. badan heinz E. Sporozoid
C. badan howelljolly
55. Pewarnaan yang difungsikan untuk mengidentifikasi retikulosit karena retikulum tidak tampak bila diwa,rnai dengan Wright adalah
A. lmunofluoresen D. Sitokimia
B. Supravital E. HE
C.Romanowsky
56. Seorang wan ita usia 20 th akan melakukan pemeriksaan lab. Hematologi rutin. Pada saan Joengambilan darah kapiler didapati jari tangan 2,3,4 kanan dan kiri tidak memenuhi syarat. Pengambilan darah kapiler pad a wanita tersebut di daerah
A. cuping hidung D. ibu jari kaki
B. cuping telinga E. jari 2,3,4 pada kaki
C. tumit
57. Jika dilakukan pengambilan darah vena maka hal yang pertama kali dilakukan adalah
A. dilakukan tindakan aseptik
B. dipasang torniquet
C. lakukan penusukan searah pembuluh darah
D. lakukan perabaall pada vena
E. pasien diminta mengepalkan tangan
58. Jenis anticoagulan yang dipakai untuk pemeriksaan kadar Hb metode sahli adalah :
A. heparin D. Na Sitrat
B. EDTA E. Asam asetat
C. HCI 0,1 N
59. Pada saat diambil darah vena, paSlen mengalami kesakitan. Keadaan tersebut terjadi karena:
A. Tusukan mengenai pembuluh darah yang kecil
B. Tusukan mengenai nervus
C. Darah yang keluar tertimbun sebagian pada jaringan sekitar
D. Jarum tidak rnasuk penuh pada pembuluh darah
E. Lubang jarum menghadap ke atas .
60.Prinsip dasar pemeriksaan kadar Hb metode sahli adalah melihat perubahan warna yang terjadi. Perubahan terse but sebagai akibat dari :
A. HCI + Hb -------7 hematin asam
B. EDT A + Hb -------7 hematin asam
C. Asam asetat + Hb Hb ----7 hematin asam
D. Natrium citrat + Ht -------7 hematin asam
E. Heparin + Hb -------7 hematin asam
61. Sel-sel darah selama hidupnya berada dalam pembuluh darah, beredar selama 120 hari dalam tubuh dan mengangkut O2. Maka sel darah tersebut adalah:.
A. Trombosit
B. N eutrofil
C. Leukosit
D. Eritrosit
E. Limfosit
62. Apabila kita mengambil sampel darah perifer maka pada pemeriksaan darah rutin orang dewasa normal bisa dijumpai adanya:
A. Neutrofil segmen
B. Eritroblas ortokromatik
C. Eritroblas polikromatofilik
D. Prolimfosit
E. Promegakarosit
63. Pada hemopoiesisnya sel-sel darah akan mengalami stadium mitosis dan maturasi. Maka set-sel darah terse but termasuk seri:
A. Granulositik
B. Eritrositik
C. Trombositik
D. Retikulositik
E. Megakariositik
64. Set-sel Mieloblas, Promielosit, Mielosit, Metamielosit terdapat dalam proses hemopoiesis:
A. Leukopoiesis
B. Granulopoiesis
C. Eritropoiesis
D. Megakariopoiesis
E. Limfopoiesis
65. Dalam suatu preparat apus dijumpai sel dengan ciri-ciri sel yang besar, bentuk bulat-oval, rasio inti sitoplasma besar, sitoplasma berwarna biru, tidak bergranula, inti besar, inti bulat-ovat, kromatin halus dan Ionggar sena mempunyai 2 buah anak inti. Dari hasil identifikasi sel terse but termasuk dalam seri granulositik. Maka sel tersebut adalah:
A. Proeritroblas
B. Prolimfosit
C. Monoblas
D. Mieloblas
E. Promielosit
66. Dalam preparat apus darah tepi penderita di rumah sakit dijumpai sel darah yang lebih besar dari eritrosit, sitoplasmanya bergranula kasar homogen berwarna merah,intinya berkromatin kasar dan mempunyai 3 lobus yang jumlahnya dalam hitung jenis sebesar 24%. Maka bisa disimpulkan penderita tersebut mengalami:
A. Neutrofilia
B. Limfositosis
C. Neutropenia
D. Eosinofilia
E. Monositosis
67. Dalam proses eritropoiesis normal, maka sel-sel darah akan mengalami mitosis. Proses mitosis tersebut bisa terjadi pada stadium:
A. Eritrosit
B. Retikulosit
C. Oltokromatik eritroblas
D. Polikromatik eritroblas
E. Semua stadiUm
68. Dalam proses eritropoiesis diperlukan bahan yang berguna untuk sintesis asam nukleat untuk pembentukan DNA. Apabiladalam tubuh kekurangan bahan tersebut bisa terjadi anemia megaloblastik. Maka untuk: menghindari gangguan tersebut perlu dijaga kadar:
A. Asam folat dan vitamin Bl2
B. Besi
C. Vitamin B2
D. Vitamin E
E. Eritropoietin
69. Seorang dokter ingin melakukan pemeriksaan darah pendahuluan yang hasilnya bisa digunakan sebagai pedoman lebih lanjut dalam menangani penderita tersebut, maka dokter terse but harus· meminta pemeriksaan kepad:l laboratorium atas pasien terse but berupa;
A. Pemeriksaan gambaran darah tepi, golongan darah, hematokrit, incleks eritrosit
B. Pemeriksaan kadar Hb, hitung jenis Ieukosit, hitung jumlah leukosit, LED
C. Pemeriksaan hitung jumlah eritrosit, hitung retikulosit, hitung jumlah trombosit
D. Pemeriksaan kadar Fe, waktu pembekuan, waktu perdarahan
E. Pemeriksaan kadar asam folar, hitung jenis eritrosit, hitung j enis trombosit.
70. Dalam suatu pemeriksaan hitung jenis dari darah penderita dewasa di rumah sakit adalah:
1/0/2/75/20/2. Jika jumlah leukosit penderita tersebut adalah 7.800/mmk; maka kesimpulan yang didapat adalah:
A. Monositosis relatif
B. Limfositosis absolut
C. Neutrofilia relatif
D. Neutrofilia absolut
E. Limfopenia relatif
71. Dalam suatu pemeriksaan hitung jenis dari darah pen·derita dC'wasa di rumah sakit adalah:
1/0/2/50/45/2. Jika jumlah lcuko:;it pcndcrita tersebut adalah 17.800/mmk, maka kesimpulan yang didapat adalah:
A. Eosinofilia absolut
B. Neutropenia
C. Neutrofilia relatif
D. Limfositosis absolut
E. Monositosis
72. Orang-orang yang tinggal di lereng gunung biasanya waJahnya tampak lebih kemerahmerahan. Hal ini tetjadi karena: .
A. Kadar O2 di dataran tinggi rendah sehingga kadar Hb mereka tinggi
B. Kadar O2 di dataran tinggi sang at tinggi sehingga kadar Rb mereka relatif rendah
C. Kadar 02 di dataran tinggi rendah sehingga kadar Rb mereka juga rendah
D. Kadar O2 di dataran tinggi cukup tinggi sehingga kadar Rb mereka tinggi
E. Udara di pegunungan segar
73. Dalam identifikasi preparat apus darah tepi dijumpai sel yang besar. Rasio inti sitoplasma kecil, sitoplasma berlimpah dengan warna biru-abu tipis (kesan transparan)bentuk tak beraturan terdapat sedikit granula dan vakuola. Bentuk inti tidak beraturan. Jika dari hitung jenisnya sel tersebut berjumlah 24% maka disimpulkan:
A. Eosinofilia
B. Neutrofilia
C. Megakariositosis
D. Limfositosis
E. Monositosis
Seorang dokter ingin melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit dan pemeriksaan morfologi eritrosit pada sediaan apus darah tepi.
74. Maka dokter tersebut harus menggunakan mikroskop denganpembesaran:
A. 5 kali
B. 10 kali
C. 20 kali
D. 40 kali
E. 100 kali
75. Dokter tersebut harus melakukan pemeriksaan padazona:
A. I-Il
B. Il-I11
C. I-Ill
D. Ill-IV
E. IV-V
76. Dalam 100 buah leukosit akan dihitung masing-masing jenis leukosit. Maka harus dilakukan pemeriksaan:
A. Darah rutin
B. Darah penyming
C. Darah khusus
D. Darah lengkap
E. Indeks leukosit
77. Dalam pemeriksaan gambaran darah tepi menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10 kali ditemukan leukosit pacta 5 lapangan pandang berturut-turut sebanyak 24, 18, 26, 20, 22. Maka dilaporkan: Estimasi jumlah leukosit tampak:
A. Meningkat
B. Normal
C. Menurun
D. Sangat meningkat
E. Sangat menurun
78. Dalam pemeriksaan gambaran darah tepi menggunakan mikroskop dengan pembesaran 100 kali ditemukan beberapa trombosit yang besarnya melebihi besar central pallor anulosit. Pada 5 lapangan pandang berturut-turut dijumpai trombosit sebanyak 24', 18, 26, 22,25. Maka dilaporkan:
A. Estimasi jumlah trombosit meningkat, bentuk normal
B. Estimasi jumlah trombosit meningkat, bentuk besar (+)
C. Estimasi jumlah trombosit normal, bentuk besar (+)
D. Estimasi jumlah trombosit norn1al, bentuk normal
E. Estimasi jumlah trombosit menurun, bentuk normal
79. Apabila kadar Rb 6 mg/dL, hematokrit 36%, jumlah eritrosit 2.500.000/mmk, maka dioerkirakan dalam gambaran darah tepi banvak dijumpai:
A. eritrosit yang besarnya melebihi besar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor> 1/3 diameter eritrosit
B. eritrosit yang besarnya melebihi besar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor <>
C. entrosit yang lebih kedl dari besar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor> 1/3 diameter eritrosit
D. eritrosit Yang lebih kecil dari besar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor <>
E. eritrosit sebesar inti limfosit matang normal dengan diameter central pallor> 1/3 diameter eritrosit
80. Untuk mengidentifikasi adanya sel darah yang mempunyai granula filamentosa ya'lg hanya dapat dilihat dalam keadaan hidup maka :
A. Hams menggunakancat giemsa
B. Hams menggunakail cat sudan black B
C. Hams menggunakan cat brilliant cresyl blue
D. Hams menggunakan pengecatan periodic acid schif
E. Hams menggunakan cat pearl
81. Dalam mengelola seseorang yang menderita anemia refrakter maka sebagai dokter, urutan pemeriksaan darah yang semestinya dilakukan adalah:
A. Bone marrow punction - bone marrow biopsy - darah rutin
B. Darah rutin - bone marrow punction - bone marrow biopsy
C. Gambaran darah tepi - bone marrow punction - Darah rutin
D. Darah rutin - gambaran darah tepi -bone marrow punction
E. Ganbaran darah tepi - darah rutin - bone marrow punction
Seorang wanita 65 th dengan tinggi badan 150 cm dan berat badan 85 kg datang ke dokter di sebuah RS dengan keluhan demam yang tak kunjung reda sudah berbulan-bulan dan sudah berobat ke mana-mana.
Dari pemeriksaan fisik dijumpai penderita tampak pucat, konjungtiva palpebra anemis, dijumpai organomegali (Hepatosplenomegali). Hasil pemeriksaan darah rutin menun jukkan hasil anemia dan leukositosis.
82. Maka and a sebagai dokter akan meminta pemeriksaan laboratorium awal berupa:
A. Hematologi rutin
B. Aspirasi sumsum tulang
C. Gambaran damh tepi
D. Biopsi surnsum tulang
E. Pemeriksaan darah lerigkap
83. Apabila akan dilakukan pemeriksaan sumsum tuIang maka sebaiknya:
A. Aspirasi menggunakanjarum tipe Salah
B. Aspirasi menggunakanjarum tipe Klima
C. Lokasi di manubrium sterni
D. Lokasi di Spina iliaka anterior superior
E. Lokas1 di tuberositas tibiae
84. Dari hitung jenis preparat apus sumsum tulang didapatkan: Mieloblas 8%, Promielosit 2%, Mielosit 8%, Metamielosit 12%, Batang 10%, Segmen 15%, Limfosit 7%, Sel Plasma 1 %, Monosit 0%, Proeritroblas 2%, Basofilik eritroblas 5%, Po1ikromatik eritrob1as 13%, Ortokrowatik eritroblas 17%. Maka:
A. Tergolong eritroid hiperplasi berat
B. Tergolong eritroid hiperplasi sedang
C. Tergolong eritroid hiperplasi ringan
D. Eritroid normoplasi
E. Mieloid normopIasi
85 Secara mikr0skopis tanpak bahwa komponen lemak yang terclapat dalam fragmen ± 15%, maka:
A. Sumsum tulang normoseluler
B. Sumsum tulang hiposeluler
C. Sumsum tulang Hiperseluler
D. Tidak bisa menilai selularitas di fragmen karena harus dinilai di daerah trail
E. Tidak bisa menilai selularitas di fragmen karena harus dinilai di daerah core.
86. Seseorang yang tertembak perutnya , terjadi perdarahan hebat. Saat dioperasi oleh dokter bedah dan cli eksplolasi , ternyata perdarahan berasal dari Tripel Hallery , dimungkinkan pembuluh darah yang cedera adalah:
A. Arteri hepatica communis
B. Arteri Lienalis
C. Arteri gastrica dextra
D. A dan B benar
E. A dan C benar.
87. Budi, 18 th, mengalami kecelakaan sepeda motor sehingga 3 tulang iga kiri terbawahnya patah. Keadaan ini bisJ menyebabkan rupturnya organ:
A. hepar lobus sinistra D. Ductus choledocus
B. lien E. v. pOrta
C. vesica fellea
88. Cairan empedu yang diproduksi oleh hepar, akan dialirkan ke kandung empedul vesica biliaris melalui jalan berikut:
A. ductus hepaticus - ductus cysticus
B. Ductus choledochus - ductus cysticus
C. Vena porta - ductus cysticus
D. Arteri hepatica propria - ductus cysticus
E. Bukan salah satiu diatas
89. Ligamentum - ligamentum dibawah ini , manakal1 yang berasal dari obliterasi vena umbilicalis:
A. Lig. Falciforme Hepatis .
B. Lig. Venosum Arantii
C. Lig. Coronarium
D. Lig. Teres Hepatis
E. Lig. Trimgulare
90. Impressio-impressio berikut ini 1erdapat pada lobus dextra hepar, kecuali:
A. impressio oesofagea
B. impressio duodenalis
C. impressio renalis
D. impressio colica
91. Seseorang didiagnosa mengalami hipertensi portal. Vena-vena yang pertama kali mengalami bendungan adalah sebagai berikut, kecuali:
A. v. Lienalis D. V. Gastrica dextra
B. v. Cystic a E. V. Gastrica sinistra
C. v. Hepatica
92, Seseorang pasien didiagnosa mengalami cholecystitis (peradangan pada kandung empedu dan salurannya), kemungkinan dia akan merasakan keluhan / nyeri pada abdomen di reglO:
A. epigastrium
B. umhilicalis
C. hypochondrium dextra
D. Hypogastrium
E. Illiaca Dextra
93. Bangunan-bangunan berikut yang turut membentuk trias porta adalah:
A. ductus cysticus, a. Hepatica propria, v. Pota
B. v. Porta, v. Lienalis, v. Mesentrica superior
C. ductus choledocus, a. Hepatica propria, v. Hepatica
D. a hepatica propria, v. Porta, ductus choledocus
E. ductus hepaticus, v. Porta, a. Hepatica
94. Pada keadaan hipoksia tubuh akan meningkatkan produksi se! darah merah. Hal tersebut teljadi karena :
A. Hipoksia merangsang maturasi sel darah merah
B. Hipoksia meningkatkan sekresi eritropoitin
C. Hipoksia merangsang faktor eritropoitik
D. Hipoksia meningkatkan sekresi hormon Androgen
95. Volume plasma seseorang selalu dalam kondisi yang tetap. Hal tersebut terjadi oleh karena:
A. adanya tekanan osmotik koloid plasma
B. adanya tekanan hidrostatik cairan intravaskuler
C. adanya tekanan hidrostatik jaringan
D. adanya tekanan hidrostatik kapiler
96. Volume plasma seseorang yang relatip tetap ttrsebut dipertahankan oleh adanya :
A. Albumin.
B. Globulin
C. Albumin dan globulin
D. Hemoglobin
Seorang laki laki umur 42 tahun mengalami kecelakaan lalulintas, dengan luka di kepala yang cukup parah sehingga mcngalami perdarahan yang banyak. Penderita dibawa ke Rumah sakit kemudian dirawat dan dilakukan transfusi darah, karena kadar Hb kurang dari 6gr%.
Soal:
97. Dengan adanya perdarahan tcrsebut, dalam tubuh penderita akan teljadi keadaan sebagai berikut:
A. Hanya plasma darah akan berkurang
B. Hanya sel darah merah yang berkurang
C. Plasma QClmh relatif tetap
D. Selurut komponen darahberkurang
98. Akibat dari perdarahan tersebut, tubuh akan melakukan kompensasi :
A. perpindahan cairan intravaskuler menuju ruang intersisiil
B. perpindahan cairan dari intravaskuler menuju ruang intrasel
C. perpindahan cairan dari intersisiil menuju ruang intravaskuler
D. perpindahan cairan dari intersisiil menuju ruang intrasel
99. Sel darah putih yang paling banyak ditemukan adalahjenis :
A. basofil
B. limfosit
C. netrofil
D. eusinofil
100. Pada keadaan hipoksia tubuh akan meningkatkan produksi sel darah merah. Hal tersebut terj adi karena :
A. Hipoksia merangsang maturasi sel darah merah
B. Hipoksia meningkatkan sekresi eritropoitin
C. Hipoksia merangsang faktor eritropoitik
D. Hipoksia meningkatkan sekresi hormon androgen
Kritik dan saran
Bagi yang punya ilmu,langsung tambahin ke comment aja dengan mengisi anonym aja,kalo mo cantumin nama langsung di isi sarannya itu yap,oya, bisa juga langsung kirim email ke
muziro1787@gmail.com
leukosit.blogspot.com
Minggu, 04 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar